Kerusakan Jalan
Menurut Manual Pemeliharaan Jalan No : 03/MN/B/1983 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga,kerusakan jalan dapat dibedakan atas :
- Retak (cracking)
- Distorsi (distortion)
- Cacat permukaan (disintegration)
- Pengausan (polished aggregate)
- Kegemukan (bleeding or flushing)
- Penurunan pada bekas penanaman utilitas (utility cut depression)
- Retak
Retak Halus memiliki ciri-ciri: Lebar retakan <= 3mm
Penyebab:
- Bahan perkerasan kurang bagus
- Perkerasan bag. Bawah permukaan tidak stabil
Perbaikan
- LATASIR
- BURAS
Crocodille crack memiliki ciri-ciri: Lebar retakan > 3mm
Penyebab:
- Bahan perkerasan kurang bagus
- Perkerasan bag. Bawah permukaan tidak stabil
Perbaikan
- BURDA
- BURTU
- LATASTON- Cacat Permukaan
Tampak pada gambar tersebut permukaan jalan mengalami cacat pada permukaan, disini saya menyimpulkan retak yang terjadi karena permukaan jalan yang tidak bagus. Dapat dilihat disamping dan dibagian bawah masih rata. Mungkin untuk mnengambil kesimpulan cacat pada permukaan harus kita teliti lebih lanjut.
- Pothole
Terjadi karena:
- Campuran material lapis permukaan jelek
- Lapis permukaan tipis
- Sistem drainase jelek
- Retak yang tidak ditangani dengan baik.
1. Membersihkan lubang
2. Membongkar lapisan pondasi sampai yanng terkuat
3. Memberi lapis Tack Coat (sebagai pengikat)
4. Mengisi dengan campuran aspal
5. Memadatkan lapisan campur sesuai kondisi sekeliling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar