Jumat, 02 Desember 2011

Beamax - Analisis Balok Sederhana Yang Sangat Praktis

Kali ini kami coba perkenalkan sebuah software gratis, ringan, dan bermanfaat bagi yang membutuhkan. :) Nama softwarenya adalah BEAMAX. Mungkin beberapa pembaca sudah pernah mendengar namanya. Software ini tidak tergolong sebagai software populer di lingkungan teknik sipil khususnya struktur karena memang fiturnya sangat yang sangat minim.
Sesuai namanya, BEAMAX adalah software untuk analisis balok.
beamax01

Adapun input untuk Beamax adalah:
  1. Material properties: E, I, dan A. (Sebenarnya luas penampang A di sini tidak ngaruh ke analisis.. hehe)
    beamax02
  2. Panjang total balok
  3. Lokasi tumpuan sendi dan roll
  4. Option apakah ujung kiri dan kanan terjepit (fixed) atau tidak
    beamax03
  5. Beban Terpusat
  6. Beban Merata (hanya beban merata, tidak ada beban trapesium
    maupun segitiga)
    beamax04
  7. Sementara outputnya adalah:
    • Diagram Momen Lentur, momen lentur maksimum, dan momen lentur pada tumpuan
    • Diagram gaya geser, gaya geser maksimum, dan gaya geser pada titik tertentu, dan gaya geser pada tumpuan
    • Deformasi balok, besarnya lendutan maksimum, lendutan di titik tertentu, dan lendutan di ujung balok yang bebas (kantilever). Rotasi titik tidak diberikan
    Keunggulan dari BEAMAX adalah:
    • Sangat cepat dalam menghitung balok sederhana, satu atau lebih dari satu tumpuan.
    • Tidak perlu Run. Output secara "realtime" akan ditampilkan saat itu juga. Misalnya saat menambah beban titik, output langsung diupdate seketika.
    • Tampilan grafis cukup representatif untuk keperluan praktis
    • Sangat cepat dalam mengecek balok sederhana dengan pembebanan sederhana juga.
    • Untuk para praktisi bidang konstruksi, software ini sangat berguna untuk menyelesaikan masalah balok dengan praktis.
    • Untuk yang sedang memperdalam ilmu bidang struktur, software ini bisa dijadikan pembanding terhadap hitungan manual maupun hasil analisis software lain.
    • Sangat mudah dipelajari. Dalam waktu 5-10 menit, software ini sudah bisa dikuasai. Luar biasa bukan? :)
    Adapun kekurangannya adalah:
    • Tidak ada pengaturan Load Case dan Kombinasi Pembebanan
    • Hasil output tidak bisa dibaca di sepanjang bentang balok
    • Tidak ada library untuk material-material standar seperti baja, beton, dll
    • Momen inersia harus ditentukan dari luar, entah itu dari tabel atau hitung sendiri
    • Tidak ada support reaction. Tapi dari diagram momen dan geser sebenarnya bisa diketahui besarnya reaksi perletakannya
    Adapun catatan tambahan dari kami antara lain:
    • Kami tidak perlu menjelaskan bagaimana cara penggunaan software ini. Pokoknya sangaaat mudah, dengan syarat pengguna harus sudah mengerti konsep apa itu balok, tumpuan, dan pembebanan. hehe
    • Software ini sangat praktis sewaktu mengecek kasus-kasus tertentu, misalnya: Balok sederhana diberi beban yang berbeda-beda, atau balok banyak tumpuan dengan kasus beban hidup berpola (pattern live load)
    • Kami suka dengan tampilan grafis yang praktis, simpel, dan informatif, sehingga cocok dijadikan sebagai gambar ilustrasi atau pelengkap suatu laporan perhitungan struktur.
    • Menu File->Print tujuannya untuk mencetak tampilan grafis saja
    • BEAMAX menyediakan versi MS-Excel juga. Sedikit butuh waktu lebih lama untuk mempelajarinya (kira-kira 10-20 menit). Tampilan grafisnya biasa saja. Balok dibagi menjadi 50 segmen (elemen) sehingga informasi di tiap titik bisa diketahui
    • Kekurangan-kekurangan di atas tidak menjadi maslah buat kami, karena hal-hal tersebut masih bisa ditolerir ataupun masih bisa diakali
    • Ada BUG! Khusus untuk beban terpusat yang berada di ujung kantilever sebelah KIRI.
      beamax05
      Dari gambar di atas, coba cek kesalahannya di mana? Betul!, diagram gaya geser dan momennya salah. Harusnya di tumpuan kiri momen tidak sama dengan nol. Harusnya ada momen akibat beban terpusat di sebelah kiri. Bug ini bisa diperbaiki dengan menggeser beban terpusat tersebut sedikiiiiit ke sebelah kanan, katakanlah sebesar 0.001.
      beamax06
      Nah, gambar di atas adalah gambar yang benar. :)
    • Jika dibandingkan dengan Atlas, kami lebih merekomendasikan Beamax, selain karena tampilannya yang informatif, juga karena Beamax bisa menghitung lendutan
    BEAMAX bisa didownload di sini.
    Atau bisa dicari juga di beberapa seach engine.
    Silahkan didownload, dicoba, dan didiskusikan di sini, siapa tau ada yang menemukan Bug baru.. :)
    Demikian. Semoga Bermanfaat.[]

EngiLab Beam 2D, Software Analisis Struktur Metoda Matriks Kekakuan

Satu lagi software analisis struktur yang termasuk jenis shareware, namanya EngiLab Beam.2D ML. Wuih.. panjang amat namanya. EngiLab itu adalah nama company-nya. Beam.2D adalah nama brand-nya. Sedangkan kode ML artinya Multi Language a.k.a banyak-bahasa. Bahasa Indonesia juga ada? Iya! Ada. Waktu mendownload dari situsnya sih memang tidak disediakan file librari untuk bahasa Indonesia, tapi kita bisa membuat file librari sendiri khusus untuk penggunaan bahasa Indonesia. Tidak hanya bahasa Indonesia, jika anda mau.. bahasa Sunda, Batak, Bugis, Jawa pun bisa anda buat. Tapi… kayaknya susah nyari istilah daerah untuk kata-kata seperti “momen lentur”, “diagram gaya geser”,… :D
Anyway, meskipun shareware, tapi penggunaan “versi coba-coba”-nya lumayan bikin puass.. puass.. puaasss. Memang ada beberapa fitur yang dibatasi dalam versi unregistered ini seperti:
  • Jumlah titik nodal dibatasi maksimal 20 titik.
  • Jumlah elemen dibatasi maksimal 20 elemen.
  • Jumlah grup material (E,I,A) dibatasi maksimal 10 grup.
  • Fitur “ekspor ke MS Excel” dinonaktifkan.
Lantas,… apa saja catatan penting dari program ini? Mari kita lihat.

Beberapa Catatan Penting dan Nggak Penting(!?)
13 - EngiLab preview
  1. EngiLab Beam.2D memiliki tampilan grafis yang sederhana. Informasi titik dan elemen batang dapat ditampilkan dengan jelas pada layar.
  2. EngiLab Beam.2D melakukan analisis struktur dengan menggunakan metoda matriks kekakuan global khusus untuk bidang 2 dimensi. Konsep Finite Elemen harus dikuasai jika ingin mengetahui “rahasia” dan “cara kerja” software ini.
  3. Sesuai dengan konsep matrik kekakuan struktur, yang menjadi input dari software ini adalah:
    • Parameter kekakuan material yaitu modulus elastisitas E, luas penampang A, dan momen inersia I
      13 - EngiLab - Material
    • Koordinat titik-titik nodal, dan jenis tumpuan (translasi-x, translasi-y, dan rotasi-z)
    • Parameter elemen, meliputi jenis grup (tipe) material, titik-titik kumpul, dan kondisi “end-release” di ujung-ujung elemen.
    • Beban titik pada titik kumpul dan beban merata pada batang elemen.
  4. EngiLab Beam.2D tidak mencantumkan unit atau satuan, jadi yang diperlukan adalah konsistensi penggunaan satuan. Jika satuan panjangnya adalah m  dan satuan beban atau gayanya adalah kN  , maka modulus elastisitasnya adalah kN/m^2  atau kPa  , outputnya juga menggunakan satuan yang sesuai.
  5. EngiLab tidak “menanyakan” bentuk penampang batang, apakah persegi, bulat, profil baja, dll. Kita hanya diminta memasukkan luas penampang dan momen inersianya saja. Seperti kita ketahui E, A, dan I inilah kunci dari pembentukan matriks kekakuan elemen struktur khususnya struktur 2 dimensi.
  6. Penggambaran model struktur EngiLab bisa dilakukan dengan 2 cara: input manual atau langsung pada grafik. Untuk input grafik, kita harus memastikan pengaturan grid sudah tepat. Jika grid dalam posisi ON, maka secara otomatis kursor akan dikunci pada setiap titik-titik grid, atau istilah umumnya Snap. Jika grid tidak ditampilkan (OFF), fitur snap ini juga otomatis akan tidak aktif.
  7. Mengubah properti titik nodal maupun elemen batang bisa dilakukan dengan klik kanan pada area gambar.
  8. Beban titik (FX, FY, dan MZ) hanya bisa diberikan pada titik nodal. Jika ingin memberi beban titik di tengah elemen batang, maka elemen batang itu sebaiknya dibagi dulu sehingga ada titik nodal baru yang terletak pada batang tersebut.
  9. Beban yang dikerjakan pada batang adalah beban merata fx dan fy per satuan panjang. Beban merata ini bekerja dalam arah global. Jika ingin memasukkan beban dalam arah lokal (misalnya pada batang miring), kita harus menguraikan dulu beban tersebut ke sumbu global x dan y.
    13 - EngiLab - Frame
    beban terdistribusi pada elemen batang
  10. EngiLab Beam.2D menyediakan fitur pengecekan titik dan elemen yang berhimpit (dobel) atau biasa dikenal dengan istilah “check model”. Ini biasanya dilakukan sebelum analisis agar tidak terjadi kesalahan sewaktu melakukan analisis.
  11. Output yang dihasilkan oleh EngiLab Beam.2D adalah
    • Diagram Momen, Gaya Geser, Aksial pada titik-titik ujung elemen. Gaya dalam di tengah batang elemen tidak dihasilkan. Untuk mengetahui gaya dalam di bagian tengah batang, kita harus membagi elemen tersebut menjadi lebih dari satu elemen yang lebih kecil.
      13 - EngiLab - Moment
    • Perpindahan atau displacement titik nodal. Sama seperti gaya dalam, kita juga tidak bisa mengetahui perpindahan sebuah titik yang berada di tengah batang kecuali elemen tersebut dibagi (di-divide) terlebih dahulu.
    • Reaksi perletakan.
    Selain dalam bentuk grafik, ouput juga diberikan dalam bentuk tabel dan text.
    13 - EngiLab - Report1
  12. Menu Option yang disediakan termasuk lengkap untuk ukuran software “sederhana” seperti ini.
    13 - EngiLab - Option2
  13. EngiLab juga bisa membuat model berupa lengkungan (arc). Sebuah “arc-generator” sudah disiapkan, kita tinggal mengisi koordinat pusat lengkungan, titik awal, titik akhir, dan jumlah segmen lengkungan. Mantaf!
  14. Tampilan grafik bisa diekspor langsung ke dalam file *.bmp atau ke dalam clipboard sehingga bisa langsung di-paste (tempel) di aplikasi lain, misalnya MS Office atau aplikasi pengolah gambar/image.
  15. Sekedar mengingatkan,… software ini adalah software analisa struktur only, tidak ada desain-desain-an… :)
Kesimpulan
Secara keseluruhan EngiLab Beam.2D ini sangat mantap. Konsepnya sederhana, tapi disajikan dalam bentuk yang menarik, user-friendly, tampilan grafik yang sangat informatif, dan hasil analisis (output) yang jelas. Kenapa kami sangat excited dengan software ini, soalnya kami dulu pernah membuat “aplikasi” serupa, analisis struktur dengan metoda matriks kekakuan, untuk 3D malah, tapi dengan bahasa komputer primitif, Pascal. :)
Help File nya pun sangat-sangat membantu, singkat padat dan sangat jelas. Versi Trialnya, walaupun ada pembatasan, tapi tidak mengurangi value dari software ini. Malah menurut saya, untuk keperluan analisis struktur praktis, baik itu dalam hal studi, proyek, maupun kasus yang sederhana, versi Trial ini sudah lebih dari cukup.
Tembakan-Tembakan Layar (Screenshots bahasa Indonesianya apa sih??)
13 - EngiLab - menu
menu bahasa Indonesia bikinan sendiri
13 - EngiLab - Deformation
warna tampilan sesuka hati
13 - EngiLab - Report2
outputnya lengkap
Download
Tertarik? Mau mencoba? Silahkan dipilih link di bawah (semua link akan buka jendela baru):
Pastikan nama filenya : beam2d_ml.zip, ukuran sekitar 1.89 MB


Sumber : www.duniatekniksipil.web.id

Atlas, Software Gratis Analisis Balok Sederhana & Banyak Tumpuan

Atlas adalah salah satu freeware untuk menganalisis balok. Software ini sangat “ringan” dan mampu dengan cepat menghasilkan diagram gaya geser dan bidang momen lentur secara “real-time”. Maksudnya, ketika kita memasukkan input, seketika itu juga outputnya langsung ditampilkan.
Software ini sangat sederhana, karena hanya melakukan analisis struktur pada balok, entah itu balok sederhana (2 tumpuan), ataupun balok banyak tumpuan. Adapun data yang harus dimasukkan antara lain:
  1. Panjang total balok. Jika balok satu bentang, maka yang dimasukkan adalah panjang bentang. Jika lebih dari satu bentang, maka yang dimasukkan adalah total panjang bentang (termasuk kantilever jika ada).
  2. Tumpuan, meliputi jenis tumpuan (sendi, roll, jepit), dan posisi tumpuan, diukur dari ujung kiri balok.
  3. Beban, meliputi beban tepusat dan beban terdistribusi.
Sementara output dari software Atlas ini adalah :
  1. Reaksi tumpuan
  2. Diagram gaya geser dan diagram momen.
Atlas_preview
Juragan dapat memberikan beberapa catatan tentang software ini. Entah itu adalah kelebihan ataupun kekurangan itu sifatnya relatif tergantung siapa dan untuk apa software ini digunakan. Jadi, juragan tidak menggunakan istilah kelebihan dan kekurangan. Yang jelas, berikut ini adalah beberapa poin yang bisa juragan tuliskan:
  • Reaksi tumpuan ditampilkan dalam grafik dan nilainya tidak dituliskan. Tetapi grafik tersebut dapat diskalakan dengan ordinat di sebelah kiri. Atau, jika ingin mengetahui nilai pastinya, bisa dilakukan dengan menyeleksi tumpuan yang dimaksud dan beberapa saat kemudian akan muncul tool-tip berisi besar reaksi tumpuan.
  • Diagram gaya geser dan momen juga tidak ditampilkan nilainya pada grafik. Akan tetapi, jika kita mengarahkan kursor ke grafik gaya geser dan momen, secara real-time status bar di bagian bawah akan memonitor setiap pergerakan kursor dan akan memberikan info berupa jarak x, momen M, dan gaya geser F. Sementara momen maksimum ditampilkan di status bar di sebelah kanan bawah.
  • Input yang berupa tumpuan dan beban harus dimasukkan dengan cara mengklik langsung pada grafik, sementara Atlas tidak menyediakan fasilitas snap (menempel secara otomatis pada setiap grid). Akibatnya posisi tumpuan dan beban tidak bisa presisi dalam satu kali klik. Tapi, hal ini bisa diantisipasi dengan cara mengubah properties dari tumpuan atau beban tersebut, dan besar maupun nilainya bisa diketik secara langsung.
  • Atlas sangat powerful dalam menganalisis balok dengan jumlah bentang yang banyak, dengan beban-beban yang sangat bervariasi.
  • Atlas menyediakan dua sistem unit/satuan: (N-m), dan (lb-ft).
  • Kadang terjadi bug ketika kita ingin mengubah properti sebuah tumpuan. Misalnya sebuah tumpuan sendi ingin diubah menjadi jepit. Sebagai solusinya, lebih cepat jika tumpuan sendi itu dihapus, kemudian buat tumpuan jepit yang baru.
  • Atlas hanya melakukan analisis struktur, tidak melakukan desain.
  • Atlas tidak menghitung lendutan pada balok. Untuk menghitung lendutan, perlu input tambahan yaitu modulus elastisitas E, dan momen inersia penampang I.
  • Atlas dapat membuka lebih dari satu file, jadi kita dapat membandingkan satu analisis dengan analisis yang lain.
Kesimpulan, menurut juragan, Atlas ini terlalu sayang untuk dijadikan “desktop application” yaitu aplikasi yang dijalankan di desktop (PC atau laptop). Atlas bisa jadi lebih “berguna” jika dibuat dalam bentuk “mobile application”, yaitu aplikasi yang bisa di jalankan di perangkat mobile terutama ponsel dan sejenisnya. Untuk keperluan lapangan, Atlas bisa menjadi software yang sangat membantu ketika menemukan kasus-kasus yang mengharuskan kita melakukan analisis balok banyak tumpuan. File setup Atlas sebear 794 kB bisa didownload di link di bawah ini :

Sumber : www.duniatekniksipil.web.id

Menghitung Tebal Perkerasan Jalan Raya


Tentunya kita tidak asing dengan yang namanya jalan raya, hampir setiap hari di lalui oleh kita, lalu bagaimana supaya jalan raya tersebut tidak rusak ketika dilalui kendaraan yang beratnya bersatuan ton. berikut sedikit gambaran tentang perhitunganya:
Misalnya kiita akan Merencanakan tebal perkerasan jalan raya 2 jalur dengan data lapangan sebagai berikut:
  • Umur rencana jalan, Ur = 10 tahun
  • Jalan akan dibuka pada tahun 2014
  • Pembatasan beban as= 8 ton
Setelah dilakukan pengamatan diperoleh volume lalu lintas sebagai berikut:
  • Mobil penumpang, pick up, mobil hantarn dan sejenisnya sebanyak 1219 perhari
  • Bus yang melintas di jalan raya sebanyak 353 per hari
  • Truck 2 as : 481 / hari
  • Truck 3 as : 45 / hari
  • Truck 4 as : 10 / hari
  • Truck 5 as : 4 / hari
LHR th.2010 : 2112 bh kendaraan perhari untuk 2 jurusan
  • Waktu pelaksanaan, n= 4 tahun
  • Perkembangan lalu lintas jalan raya, i= 8 % per tahun
  • Faktor regional, FR = 1.00
Bahan perkerasan jalan raya yang akan dipakai sebagai berikut:
  • Aspal beton atau penetrasi makadam ( surface course )
  • Water bound macadam ( base course )
  • Pondasi bawah kelas C ( Subbase course )
  • CBR = 3
Selanjutnya menghitung tebal perkerasan jalan raya dari data-data diatas
  1. Bus = 353
  2. Truck 2 as = 481
  3. Truck 3 as = 45
  4. Truck 4 as = 10
  5. Truck 5 as = 4
.
  • Jumlah kendaraan berat ( bus dan truck ) KB = 893 bh
  • BB = (353/893)x100%=39.5%
  • B2T =(481/893)x100%=53.86%
  • B3T = (45/893)x100%=5.05%
  • B4T = (10/893)x100%=1.14%
  • B5T = (4/893)x100%=0.45%
  • Mobil penumpang = 1219 bh
  • Jumlah LHR = 2112 bh
  • AKB =( 893/2112)x100%=42%
  • AKR =( 1219/2112)x100%=58%
Waktu pelaksanaan pekerjaan jalan raya , n=4 tahun
Pertumbuhan lalu lintas i = 8% pertahun
LHRop = 2112( 1+0.08)^4 = 2873
Jumlah jalur = 2 Ckiri= 50% , Ckanan= 50%
Umur rencana = 10 tahun pertumbuhan lalu lintas jalan raya = 8%/tahun
FP = 1.44 ( tabel FP )
i.p = 2.5 ( tabel I.P )
LERur = 639.71
I.P = 2.5 dari grafik diperoleh ITP = 10.25
CBR = 3 DDT = 3.8
ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3 + a4.D4
Dsini mencari Nilai ITP yang lebih dari 10.25
Lapisan permukaan=a1=0.40 & D1=10, a1xD1=4.00
Lapisan pondasi =a2=0.14 &D2=20, a2xD2=2.80
Lapisan pondasi bawah =a3=0.11 &D3=32, a3xD3=3.52
Lapisan perbaikan tanah dasar =a4=0 &D4=0, a4xD4=0
Jumlah ITP hasil perhitungan = 10.32 (jadi jalan raya aman )

sumber :  http://www.ilmusipil.com/

PENYEBAB RUNTUHNYA JEMBATAN KUKAR BELUM DAPAT DIPASTIKAN


Tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sampai saat ini masih meneliti penyebab runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar). Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan belum bisa menjelaskan secara rinci dan menyampaikannya karena data belum terkumpul dan belum akurat.
"Evaluasi dilakukan oleh tim independen yang terdiri dari Balitbang PU, Bina Marga Kementerian PU, Polda Kalimantan Timur, Bareskrim, kontraktor dan konsultan pelaksana, serta sukarelawan dari berbagai universitas, kurang lebih dalam seminggu saya harap sudah bisa didapatkan hasilnya,” ujarnya dalam konferensi pers usai menyaksikan penandatanganan Paket Kontrak Pembangunan Underpass Simpang Dewa Ruci Denpasar, di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
PU sendiri bersama Kementerian Perhubungan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan upaya-upaya dalam menangani robohnya Jembatan Kukar, antara lain mengutamakan evakuasi korban dalam waktu 3x24 jam, membuka jalur penyebrangan dengan kapal feri di Sungai Mahakam, serta berencana membangun jembatan pengganti yang akan dibangun oleh Pemkab dengan lokasi sekitar 10-12 km dari lokasi jembatan yang ada saat ini.
"Rencana desain dan kebutuhan dananya masih dibahas, dan anggaran kemungkinan besar dari APBD murni, dengan pembangunan dimulai tahun depan setelah evaluasi penyebab kejadian dan penanganan korban benar-benar rampung dilaksanakan," ujar Djoko.
Sementara itu, Djoko juga menambahkan, ke depan perlu dibentuk semacam Komite Keamanan Jembatan Bentang Panjang dan pedoman perawatan jembatan bentang pendek dan jembatan bentang panjang yang dapat dituangkan dalam Permen atau peraturan yang lebih kuat agar kejadian serupa  tak terulang.
“Ada perbedaan antara pedoman perawatan jembatan bentang pendek dan jembatan bentang panjang. Perawatan jembatan bentang panjang lebih rumit dan butuh perhatian khusus ketimbang perawatan jembatan bentang pendek,”
Direktur Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga, Winarno, menjelaskan jika hasil investigasi nanti berpangkal pada hasil kerja kontraktor, maka bisa saja kontraktor dimintai pertanggungjawaban.
"Pada UU no 18/1999 tentang Jasa Konstruksi, disebutkan bahwa hasil pekerjaan konstruksi yang gagal sebelum 10 tahun, maka hal itu tanggung jawab kontraktor," katanya. Kontraktor Jembatan Kukar adalah PT Hutama Karya. Jembatan Kukar adalah jembatan yang melintas di atas Sungai Mahakam. Bentang bebasnya, atau area yang tergantung tanpa penyangga mencapai 270 meter dari total panjang jembatan sekitar 710 meter. (dnd)

sumber : http://www.pu.go.id/punetnew2010/indexa.asp?site_id=berita&news=ppw011211dnd.htm&ndate=12/1/2011%209:05:21%20AM#contents

Selasa, 15 November 2011

Kerusakan Jalan Raya



Kerusakan Jalan


Menurut Manual Pemeliharaan Jalan No : 03/MN/B/1983 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga,kerusakan jalan dapat dibedakan atas :
  1. Retak (cracking)
  2. Distorsi (distortion)
  3. Cacat permukaan (disintegration)
  4. Pengausan (polished aggregate)
  5. Kegemukan (bleeding or flushing)
  6. Penurunan pada bekas penanaman utilitas (utility cut depression)
Nah yang akan saya bahas di blog ini adalah:
  • Retak
Retak yang akan saya jelaskan cuma 2 yaitu Retak Halus dan Crocodille Crack
Retak Halus
žRetak Halus memiliki ciri-ciri: Lebar retakan <= 3mm
Penyebab:
- Bahan perkerasan kurang bagus
- Perkerasan bag. Bawah permukaan tidak stabil
Perbaikan
- LATASIR
- BURAS
Crocodille Crack
žCrocodille crack memiliki ciri-ciri: Lebar retakan > 3mm
Penyebab:
- Bahan perkerasan kurang bagus
- Perkerasan bag. Bawah permukaan tidak stabil
Perbaikan
- BURDA
- BURTU
- LATASTON
  • Cacat Permukaan
Cacat Permukaan
Tampak pada gambar tersebut permukaan jalan mengalami cacat pada permukaan, disini saya menyimpulkan retak yang terjadi karena permukaan jalan yang tidak bagus. Dapat dilihat disamping dan dibagian bawah masih rata. Mungkin untuk mnengambil kesimpulan cacat pada permukaan harus kita teliti lebih lanjut.
  • Pothole
Pothole
žTerjadi karena:
  1. Campuran material lapis permukaan jelek
  2. Lapis permukaan tipis
  3. Sistem drainase jelek
  4. Retak yang tidak ditangani dengan baik.
Penanganan Pothole dapat dilakukan dengan Perbaikan Permanen (Deep Patch)
1. Membersihkan lubang
2. Membongkar lapisan pondasi sampai yanng terkuat
3. Memberi lapis Tack Coat (sebagai pengikat)
4. Mengisi dengan campuran aspal
5. Memadatkan lapisan campur sesuai kondisi sekeliling

Organisasi ,Visi, Misi, Rencana Strategis, Manajemen,Sistem Informasi

1. Organisasi

Definisi :

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang
cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.[1] Organisasi
pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana,
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan organisasi.[1]

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai
berikut.

    * Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-
hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama [2].
    * James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama [3].
    * Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih[4].
    * Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan. [5].

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa
aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
[1] Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan
kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran [1]

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu
keterkaitan yang terus menerus.[1] Rasa keterkaitan ini, bukan berarti
keanggotaan seumur hidup.[1] Akan tetapi sebaliknya, organisasi
menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka,
meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam
organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.[1]

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

2. Visi, Misi, Rencana Strategis

Visi sudah masuk dalam perbendaharaan Bahasa Indonesia. Menurut Kamus
Umum Bahasa Indonesia karangan  W.J.S Porwadarminta ( tahun 1976),
salah satu artinya adalah daya lihat, kemampuan untuk melihat atau
mengetahui sampai pada inti atau pokok dari sesuatu hal atau
persoalan . Visi  ditetapkan untuk  menjadi pedoman dan pendorong
organisasi untuk mencapai tujuan.

Tujuan dari penetapan visi menurut Buku Perencanaan Strategik Instansi
Pemeintah yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara dan Badan
Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan, tahun 2000, halaman 7-8 adalah
sebagai berikut :

        Pada hakekatnya membentuk visi organisasi adalah menggali
gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa
adanya rasa terpaksa. Visi adalah mental model masa depan , dengan
demikian visi harus menjadi mlilk bersama dan dijakini oleh seluruh
anggota organisasi.

Di dalam konteks kehidupan bernegara , visi memainkan peran yang
menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga pemerintah
pada umumnya dan instansi pemerintah pada khususnya dapat bergerak
maju menuju masa depan yang lebih baik. Visi yang tepat bagi masa
depan suatu intansi pemerintah akan mampu menjadi  akselator kegiatan
intansi tersebut, termasuk perancangan rencana strategic secara
keseluruhan, pengelolaan sumber daya, pengembangan indicator kinerja,
cara pengukuran kinerja, evaluasi pengukuran kinerja, yang akan
diintegrasikan menjadi sinergi yang diperlukan oleh instansi tersebut.

Bagi suatu organisasi, tujuan penetapan visi adalah ;

    1. a.      Mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi.
   2. b.      Memberikan arah dan focus strategi yang jelas.
   3. c.      Menjadi perekat dan menyatukan beberapa gagasan
strategic.
   4. d.      Memiliki orientasi terhadap masa depan.
   5. e.      Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkunan
organisasi.
   6. f.        Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
   7. g.

Untuk menghasilkan visi yang baik , dimulai dari perumusan visi  yang
jelas dan mampu

   1. a.      Menarik komitmen dan menggerakkan anggota organisasi.
   2. b.      Memberikan makna bagi kehidupan anggota organisasi.
   3. c.      Membentuk suatu standar keunggulan.
   4. d.      Menjembatani keadaan sekarang dan keadaan  masa depan.

Selanjutnya dakam halaman 9, dikemukakan  bahwa walaupun sebenarnya
visi merupakan suatu impian , visi harus memenuhi kriteria ;

   1. a.      Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi.
( imaginable )
   2. b.      Memiliki nilai yang memang diinginkan  oleh anggota
organisasi.
   3. c.      Memungkinkan untuk dicapai
   4. d.      Terfokus pada permasalahan utama intansi agar dapat
beroperasi secara 3 E
   5. e.      Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan
perkembangan zaman.
   6. f.        Dapat dikomunikasikan dan di mengerti oleh seluruh
jajaran organisasi.

sumber :
http://soejonokarni.wordpress.com/category/13-visi-misi-dan-fungsi-re...

3. Manajemen

Pengertian Manajemen

Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat
ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan
ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
Manajemen sebagai suatu proses,
1. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen,
2. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu
pengetahuan (Science)

Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses,
berbeda-beda definisi yang
diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi
manajemen menurut pengertian
yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen
adalah suatu proses dengan
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya,Hilm an mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk
mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai
tujuan yang sama.

Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-
orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan
aktivitas manajemen dalam
suatu badan tertentu disebut manajemen.

Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu
ilmu pnegetahuan. Mengenai
inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan
mengatakan bahwa manajemen
adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah
ilmu. Sesungguhnya
kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>

Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja,
yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud
yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni.
Seni adalah suatu
pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata
lain seni adalah kecakapan
yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta
kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.

Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk
melaksanakan suatu pekerjaan
melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada
kenyataan bahwa para manajer
mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain
untuk melaksanakan apa saja
yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan
pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih
banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima
secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian
upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[3]

sumber : http://www.scribd.com/doc/4994224/pengertian-manajemen

4. Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) - atau lanskap aplikasi[1] - adalah kombinasi
dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan
teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.[2] Dalam arti
yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan
merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan
teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk
tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi
dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.[3]

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan
komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda
dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat
seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan
tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda
dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja
proses bisnis.[4]

Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari
sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/
atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk
memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem
informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk
pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi
dan menampilkan) informasi.[5]

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data
di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi
adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan
diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga
dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam
pengambilan keputusan dan tindakan.

Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin
sistem informasi dan organisasi informatika.[6]
[sunting] Komponen

Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia
dan prosedur.

SI dapat dikategorikan dalam empat bagian:

   1. Sistem Informasi Manajemen
   2. Sistem Pendukung Keputusan
   3. Sistem Informasi Eksekutif
   4. Sistem Pemrosesan Transaksi

[sunting] Referensi

   1. ^ "Definition of Application Landscape". Software Engineering
for Business Information Systems (sebis). 21 Januari 2009.
http://wwwmatthes.in.tum.de/wikis/system-cartography/application-land....
Diakses pada 14 Januari 2011.
   2. ^ SEI Report, "Glossary"
   3. ^ Kroenke, D M. (2008). Experiencing MIS. Prentice-Hall, Upper
Saddle River, NJ
   4. ^ O'Brien, J A. (2003). Introduction to information systems:
essentials for the e-business enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA
   5. ^ Alter, S. The Work System Method: Connecting People,
Processes, and IT for Business Results. Works System Press, CA
   6. ^ Beynon-Davies P. (2009). Business Information Systems.
Palgrave, Basingstoke

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi